11 October 2008

Planet Mars.!!!

Sorak – sorak bergembira

Sorak sorai gembira langsung membahan di ruangan pusat pengendali misi Laboratorium Populasi Jet NASA begitu sinyal pendaratan Phoenix Mars Lander menyala. Sebagian bahkan melompat ke girangan, dengan muka berseri – seri penuh senyuman. Detik – detik mendebarkan telah terlampaui, dan wahana antariksa Phoenix Lander berhasil mendarat dan mengirim sinyal ke bumi. Para peneliti langsung berpelukan dan bersalaman unutk merayakan keberhasilan itu.

O ya, Phoenix Lander di luncurkan dengan roket Delta II 7925 pada 4 Agustus 2007 dari Cape Canvarel Air Force Base Florida, AS. Roket tersebut dipilih karena berhasil meluncurkan berbagai wahana antariksa sepanjang sejarah, seperti rover Spirit dan Opportunity Mars Exploration pada 2003 dan Mars Pathfinder pada 1996.

Bermanuver Sebelum Mendarat.

Phoenix Lander mendarat pada 25 Mei 2008 di kawasan kutub utara Mars. Ia mendarat dengan cara berbeda dengan pendaratan Mars Rover Exploration Spirit dan Oppourtinity. Kedua Rover tersebut melakukan pendaratan dengan bantuan parasut, dan badan rover dilindungi dengan bantalan saat terpantul – pantul di permukaan Mars.

Sementara Phoenix Lander mandarat dengan menggunakn mesin roket. Cara ini berhasil mendaratkan wahana Viking tahun 1970-an, tetapi gagal mendaratkan Mars Polar Lander tahun 1999.

Nah, Phoenix di bangun berdasarkan Mars Polar Lander, tetapi tekhnik pendaratan di rancang lebih teliti. Phoenix melakukan berbagai maneuver dulu sebelum mendarat agar tidak gagal seperti Mars Polar Lander.

Manuver pertama, roket di nyalakan dan Phoenix di arahkan ke sasaran pendaratan. Sekitar 14 menit sebelum pendaratan, Phoenix melepaskan diri dari dari kendaraan yang membawanya. Phoenix memasuki atmosfer Mars dengan kecepatan 21.000 kilometer per jam. Wow!

Gesekan kuat dengan atmosfer Mars sempat mnyebabkan bagian luar wahana sempat terpanggang lapisan plasma yang sangat panas. Kemudian parasut di kembangkan untuk memperlambat kecepatan, dan Phoenix pun jatuh bebas selama beberapa menit. Setelah parasut lepas, roket pengatur kecepatan pun di nyalakan. Proses pendaratan di siapkan seperti membuka tiga kakinya. Mars Phoenix Lander turun secara tegak lurus dengan kecepatan 8 kilometer/jam. Begitu berhasil menyentuh permukaan Mars, Phoenix mengirimkan sinyal ke pusat pengendali di bumi. Tetapi sinyal di terima 15 menit kemudian karena jauhnya jarak Bumi-Mars (171 juta kilometer).

Bantuan Para Orbiter

Pendaratan Poenix Lander di permukaan mars tidak lepas dari tiga wahana pengorbit mars. Ke 3 nya: Mars Oddysey (di luncrukan NASA 2001), Mars Express Orbiter (di luncurkan ESA 2003), dan Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) yang di luncurkan NASA 2005. Nah, persiapan hingga pendaratan Phoenix di pantau ketiga orbiter tersebut. Orbiter di kerahkan untuk mengambil gambar – gambar beresolusi tinggi untuk membantu pemilihan lokasi yang terbaik. Gambar gambar yang di kirim sangat membantu tim Phoenix. Kamera pada MRO juga berhasil mengabadikan pendaratan Phoenix.

Kutub Utara Mars

Sesuai rencana, Phoenix Lander mendarat di kutub utara Mars. Kawasan ini di sengaja di pilih karena foto – foto ruang angkasa kawasan itu memperlihatkan adanya es kutub. Para ilmuwan mempekirakan es bisa di temukan pada kedalaman tidak lebih dari 30 cm.

Nah, tugas Mars Phoenix Lander adalah untuk mengambil sample dan menganalisinya. Untuk itulah phoenix di bekali dengan lengan robot sepanjang 2.5 meter. Dan instumen penelitian untuk menganalisis sample tanah Mars. Lengan robot itu di rancang bisa menggali hingga kedalaman 1 meter dan mengambil contoh tanah. Rencana nya Phoenix Lander akan di operasikan slama 3 bulan.

Banyak Rintangan

Para ilmuawn yang tergabung dalam misi ini sudah memperhitungkan segala sesuatu dengan cermat. Tetapi tetap saja banyak kendala. Begitu pula dengan Phoenix Lander. Setelah berhasil emndarat, ternyata masih ada banyak rintangan yang masih cukup emusingkan. Misalnya saja, parasut ternyata mengembang 7 detik lebih lambat adri perkiraan. Akibatnya tempat pendaratan pun sedikit melenceng.

Kemudian, komunikasi antara bumi dengan Phoenix Lander sempat terputus setelah sehari pendaratan. Ini di sebabkan sistem komunikasi wahana pengorbit Mars Reconnaisance Orbiter ada yang mati, padahal dia menjadi perantara komunikasi bumi dengan Phoenix dan sebaliknya. Untungnya masalah itu bisa di atasi. Bila system komunikasi dengan MRO nanti bermasalah lagi, masih ada orbiter odyssey sebagai cadangan, sebagai penghubung phoenix dengan bumi.

Apa Saja Instruksinya?

Perintah pertama yang di jalankan Phoenix adalah membentangkan lengan robot dari tempat penyipanannya. Lengan robot merupakan bagian paling penting dalam misi phoenix. Phoenix di harapakan menggali hingga menyentuh lapisan es di bawah permukaan tanah. Sample seharusnya di analisis langsung pada laboratorium mini yang di bawa phoenix.

Phoenix juga mengirimkan foto – foto pemndangan Mars ke Bumi. Lengan robot berhasil di rentangkan, dan kemudian melakukan penggalian. Ujung lengan yang seperti sekop berhasil mengambil sample. Tetapi ternyata salah satu alat analis belum berhasil menganalisis sample. Alat yang di sebut TEGA (Thermal and Evolved Gas Analyzer) untuk menganalisis sample es dan tanah Mars sempat tidak berfungsi, dan para petugas di bumi sudah melakukan tindakan unuk mengatasinya.

Phoenix, menghadapi suhu ktub yangsangat dingin di MARS. Bayangkan saja, suhu di sana berkisar antara minus 73 derajat celcius hingga minus 33 derajat Celcius! Phoenix Lander menempuh perjalanan sekitar 679 km yang di tempah selama sekitar 10 bulan. Ilmuwan berharap, dengan mempelajari kawasan kutub yang mengandung banyak es akan di temukan petunjuk apakah lingkungan di sana bisa mendukung kehidupan.

4 comments:

  1. wah, artiel ini bagus banget, membantu banget bagi saya yang teramat penasaran dengan ekspedisi para peneliti planet mars dan tentunya yang paling saya penasarankan adalah ada tidaknya tumbuh-tumbuhan, binatang yang hidup di planet tersebut. trims untuk infonya, membantu banget! salam sukses. Mari kita terus berkarya!!

    ReplyDelete
  2. iya nih pengetahuanku bertambah setelah baca artikel ini, ok maju terusss..

    ReplyDelete
  3. artikelnya bagus banget, apalagi buat aku yang suka banget pengetahuan ttg planet...

    ReplyDelete